CAPPUCCINO, LATTE, FLAT WHITE. APA BEDA-NYA?
- Rudi Gunawan
- Jan 14, 2017
- 4 min read

Kedai kopi atau Coffee Shops kini sangat mudah ditemui dimana saja, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Rasanya sudah tidak terhitung dengan jari berapa sering kita menghabiskan waktu di tempat tersebut untuk mendapatkan minuman kesukaan kita, untuk bersosialisasi dengan teman dan kerabat, atau bahkan sekedar menghabiskan waktu seorang diri.
Cappuccino, Latte dan Flat White merupakan tiga menu paling lazim kita temui di kedai kopi kebanyakan. Namun demikian, tidak sedikit dari kita yang sebenarnya seringkali bingung dengan ketiga minuman ini. Bukan hanya karena minuman ini ditulis dalam Bahasa asing, namun juga karena pada dasarnya ketiga minuman ini dibuat dengan resep atau bahan dasar yang sama persis: espresso dan susu (steamed milk). Lalu jika memang ketiga minuman ini dibuat dengan bahan dasar yang benar-benar sama, apa yang membedakan ketiganya?
Banyak orang berspekulasi jika perbedaan utama dari ketiga minuman ini terletak pada takaran espresso nya. Satu yang pasti, espresso adalah bahan dasar utama yang membentuk ketiga minuman ini. Takaran espresso tidak dapat menentukan jenis minumannya. Takaran hanya disesuaikan dengan ukuran gelas atau permintaan si peminum saja, bisa pakai single shot atau juga double shots jika ingin rasa kopi yang lebih kuat. Perbedaan pada ketiganya benar-benar berdasarkan rasio antara susu dan foam terhadap kopi-nya.
CAPPUCCINO

Minuman popular ini berasal dari Italia. Cappuccino tradisional sebenarnya selalu disajikan dengan taburan bubuk coklat diatasnya. Namun, dengan semakin tingginya apresiasi terhadap rasa kopi yang original, banyak kedai kopi yang kemudian menghilangkan taburan coklat pada resep Cappuccino modern. Seperti disinggung sebelumnya, bahan dasar cappuccino hanya terdiri dari espresso dan susu. Namun, cappuccino dikenal dengan tekstur minumannya yang 'foamy' atau berbusa lembut. Secara sederhana, struktur atau anatomi secangkir cappuccino dapat dibagi menjadi tiga bagian yang sama rata takarannya: espresso, susu dan foam. Lebih spesifik lagi, komposisi Cappuccino haruslah mengikuti pakem berikut:
1/3 Espresso
1/3 Steamed Milk
1/3 Foam (Milk Froth)
Komposisi sama rata dari tiap komponennya membuat Cappucinno memiliki karakter kopi yang lebih kuat dibandingkan dengan Latte maupun Flat White. Bukan karena jumlah espresso nya lebih banyak, namun karena susu yang kemudian tercampur dengan espresso nya memiliki takaran lebih sedikit dan foam yang lebih banyak. Ketika meminum cappuccino, lidah kita akan disambut oleh lembut foam yang cukup tebal yang kemudian disusul oleh susu yang sudah tercampur espresso di bagian bawahnya.
Untuk melakukan test sederhana pada kualitas cappuccino yang foamy, kamu bisa coba untuk meletakan sebuah sendok di atas foam nya. Jika sendok tidak kemudian jatuh ke dalam minumannya dengan cepat, berarti cappuccino yang kamu pesan sudah memiliki karakter foam dengan ketebalan yang sesuai!
LATTE

Secara sederhana, Latte memang memiliki karakter yang lebih 'milky' dibanding cappuccino. Hal ini tidak salah, namun demikian perbedaan antara keduanya tidak hanya terbatas dari karakter rasa yang disajikannya. Kunci dari Latte yang enak terletak dari proses steaming atau frothing susu nya. Proses steaming atau frothing dilakukan untuk dua alasan utama yaitu untuk memanaskan susu hingga temperatur siap minum dan juga membentuk foam. Susu yang dibuat untuk latte sengaja di-steam dengan teknik tertentu untuk menghasilkan tekstur susu dengan micro-foam tidak terlalu tebal.
Hasil steaming susu untuk minuman Latte biasanya memiliki karakter ‘wet paint’ atau susu yang lembut di mulut. Berbeda dengan cappuccino yang sebelumnya telah dijelaskan, minuman Latte memiliki bagian atau anatomi sebagai berikut:
Espresso (Single atau Double Shots)
Steamed milk lembut yang hampir memenuhi gelas
Micro-foam tipis di atas permukaan susu dengan ketebalan berkisar (0.5-1cm)
Di beberapa kedai kopi, minuman jenis ini bahkan seringkali disajikan dengan tambahan rasa tertentu. Beberapa yang paling lazim diantaranya adalah rasa Vanilla, Hazelnut dan Caramel. Penambahan rasa biasanya dilakukan dengan menambahkan campuran sirup rasa dengan takaran tertentu. Jika kamu penggemar rasa manis, jangan segan untuk menanyakan ketersediaan rasa tambahan ini ke Barista-mu. Namun, jangan coba-coba jika kamu adalah seorang Coffee Snobs yang pantang menambahkan pemanis dan semacamnya ke gelas kopi mu.
FLAT WHITE
Seperti kedua minuman sebelumnya, lagi-lagi komposisi utama dari minuman ini juga terdiri dari espresso dan susu. Namun demikian, kuantitas steamed milk pada jenis minuman ini memiliki jumlah yang lebih banyak dibanding dengan Cappuccino ataupun Latte. Jenis minuman terkahir ini adalah jenis minuman yang seringkali diinterpretasikan secara berbeda di berbagai tempat. Namun demikian, ada dua definisi paling popular yang dapat menjelaskan apa sebenarnya Flat White ini:
Tanpa Foam

Flat white jenis ini biasanya dapat ditemukan di kedai-kedai kopi berskala besar yang memiliki chains di banyak tempat. Foam sengaja ditahan dengan sendok atau sejenisnya dari milk jug/ pitcher nya ketika susu dituangkan ke dalam gelas berisi espresso. Hal ini dilakukan untuk memisahkan steamed milk dengan foam. Dengan demikian, Flat White jenis ini dapat didefinisikan sebagai Coffee Latte tanpa foam sedikitpun.
Dengan Foam Tipis

Flat white jenis ini mungkin merupakan yang paling lazim disajikan di kedai-kedai kopi third wave / independent coffee shops. Untuk dapat menyajikan Flat White jenis ini, Barista yang membuatnya dituntut untuk dapat memiliki skill steaming susu yang baik.

Saat susu di steam, Barista hanya akan melakukan frothing (Membuat buih kecil pada susu melalui uap yang keluar dari mesin dan biasanya mengeluarkan suara decitan) secara singkat untuk menciptakan micro-foam yang tipis.
Berbeda dengan Latte, micro-foam yang diciptakan untuk Flat White harus tecampur bersama dengan steamed milk nya, tidak menjadi dua bagian terpisah. Barista biasanya melakukan swirling (memutar-mutar milk pitcher dengan teknik tertentu). Meskipun tekniknya berbeda, Flat White jenis ini biasanya disajikan dengan tampilan yang sangat mirip dengan Latte, namun dengan foam yang lebih sedikit tentunya.
Jadi, mau ngopi apa hari ini? Cappuccino, Latte atau Flat White?
Sumber: Guide 2 Coffee.
Tambahkan kami sebagai teman-mu di LINE App dengan id: @wvv1697a dan dapatkan selalu update informasi seputar kopi dan budaya kopi langsung ke layar ponsel-mu.
Follow juga instagram kami: @coffeebibleid_
Comentários